Inilah Tips Kepedulian Dalam Membesarkan Anak – Terkadang, menjadi orang tua bisa menjadi sangat melelahkan. Sangatlah berat untuk bisa membantu anak-anak menjadi individu yang cerdas, bahagia, ambisius, dan sukses secara keseluruhan yang kita inginkan. Kabar baiknya adalah sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada satu kepedulian berkualitas yang dapat kita lakukan sebagai orang tua yang memberi anak-anak kita semua manfaat lain itu dan banyak lagi.
1. Bekerja untuk mengembangkan hubungan yang penuh kasih dan perhatian dengan anak-anak Anda sbobet casino
Anak-anak mengambil pimpinan orang tua mereka. Mereka paling efektif belajar memperlakukan orang lain dengan perhatian dan rasa hormat ketika mereka diperlakukan dengan hati-hati dan menghormati diri sendiri. Jadwalkan waktu rutin satu lawan satu dengan anak Anda. Berusahalah untuk melakukan percakapan yang bermakna. Biarkan upaya Anda untuk memprioritaskannya menjadi inspirasi mereka untuk memprioritaskan hubungan yang lebih dalam dengan orang lain.
2. Menjadi teladan moral yang kuat
Anak-anak sangat membutuhkan panutan. Sebagai orang tua mereka, Anda adalah guru pertama anak Anda dan model terbaik dari semua kebajikan yang dibutuhkan anak Anda untuk mengalami hidup sebagai hadiah. Pastikan untuk mempraktikkan kejujuran, keadilan, dan kepedulian dalam hidup Anda sendiri. Tentu saja, tidak ada yang sempurna, jadi ketika stres atau frustrasi menguasai Anda, praktikkan kerendahan hati, kesadaran diri, dan kejujuran dengan menunjukkan kesediaan Anda untuk meminta maaf dan melakukan upaya yang tulus untuk berubah.
3. Prioritaskan perhatian pada orang lain
Sebagian besar dari memprioritaskan pengasuhan adalah menahan anak-anak pada ekspektasi etika yang tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajar anak-anak untuk menghormati komitmen mereka, untuk melakukan hal yang benar bahkan ketika itu sulit dan untuk mempertahankan prinsip-prinsip penting keadilan dan keadilan. Penting bagi Anda untuk bersikeras bahwa anak-anak Anda selalu berbicara dan bertindak dengan hormat, meskipun hal itu membuat mereka tidak bahagia dan teman-teman mereka tidak berperilaku seperti itu.
4. Berikan kesempatan kepada anak untuk mempraktikkan kepedulian dan rasa syukur
Kita semua pernah mendengar pepatah “latihan membuat sempurna”, atau setidaknya, “latihan membuat kemajuan”. Mengapa tidak menciptakan kesempatan bagi anak Anda untuk melatih kepedulian dan rasa syukur? Harapkan anak-anak Anda untuk berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga. Mulailah percakapan dengan anak-anak Anda secara teratur tentang tindakan peduli dan tidak peduli yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari atau di televisi. Ciptakan ritual mengucapkan terima kasih saat makan malam atau sebelum tidur. Studi menunjukkan bahwa orang yang memupuk kebiasaan mengungkapkan rasa syukur lebih cenderung membantu, murah hati, penyayang, dan pemaaf.
5. Perluas lingkaran perhatian anak Anda
Anak-anak secara alami berempati dengan sekelompok kecil keluarga dan teman, namun penting untuk mengajari anak Anda cara “memperkecil” dan peduli dengan orang-orang di luar lingkaran itu, seperti anak baru di kelas atau orang lain di komunitas mereka. Mendorong anak Anda untuk mempertimbangkan perspektif dan perasaan orang-orang yang terluka di sekitar mereka. Minta mereka untuk membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang itu. Kemudian, beri anak Anda ide-ide sederhana untuk mengambil tindakan, seperti menghibur teman sekelas yang diejek atau menjangkau siswa baru.
6. Tingkatkan kemampuan anak untuk menjadi pemikir etis dan pembuat perubahan yang positif
Anak-anak senang bergumul dengan pertanyaan etis. Bantulah anak-anak menjadi pemimpin dalam menjadi teladan kebajikan dengan membahas berbagai dilema moral. Misalnya, “Haruskah saya mengundang tetangga baru ke pesta ulang tahun saya jika sahabat saya tidak menyukainya”? Situasi seperti ini memberikan dialog yang sempurna untuk mengembangkan keterampilan berpikir etis dan kepemimpinan pada anak Anda.
7. Bantu anak-anak mengembangkan pengendalian diri dan mengelola perasaan secara efektif
Bahkan anak yang paling perhatian pun bisa kewalahan oleh perasaan marah, malu, iri, dll, yang bisa menyebabkan mereka kehilangan kemampuan untuk merawat orang lain. Penting untuk mengajari anak-anak bahwa, meskipun perasaan ini baik-baik saja, ada cara untuk mengekspresikan perasaan yang berguna dan berguna dan cara yang tidak. Ajari anak Anda untuk mengidentifikasi emosinya, serta mengajari mereka cara menyelesaikan konflik.
